ya Rabb, hati ini serasa hampa.. aq ingin suatu saat nanti aq bs bertemu dgn org yang baik bagi Mu utk menemani hari2 q smp Engkau memisahkan kami berdua.. aq ingin dia memiliki sifat yang sabar dan bijak seperti bapakq.. jg setia.. seseorang yang dapat menjadi imam yang baik bagi keluargaq.. syg n pengertian dgnq.. mapan, rupawan.. sepertinya Engkau lebih mengetahui ap yg ad di dlm pikiranq..
- Kintan_Sharla
- manis, ramah, rendah hati, smart, supel, mudah bergaul, rajin.
Mengenai Saya
Pengikut
Sekarang danang menikah dengan cewek itu.. ap yang bs kulakukan? hanya diam.. q jg gak brgkt menghadiri pernikahannya. aq lebih memilih untuk bekerja saja.. percuma.. lihat saja besok, pasti aq akan mendapatkan suami yang soleh dan lebih baik daripadamu..aq mencoba untuk ikhlas.. biarin ajalah dy mw kawin ma kebo jg gpp.. aq selalu yakin.. apa yang saat ini aq jalani adalah yang terbaik untukku.. semoga allah memberikan yang terbaik bagiku.. amin..
mungkin bibirku tak akan cukup untuk mengucapkan syukur kepada Allah swt.. atas segala nikmat yang Dia berikan kepada ku.. terima kasih ya Rabb..
aku lahir di dalam sebuah keluarga yang harmonis.. aku sangat bersyukur mempunyai orang tua yang sangat peduli dan sayang denganku.. walaupun kami tergolong keluarga kurang mampu, tapi bapak ku sangat menjunjung tinggi pendidikan.. bapak ku orang yang penyabar, penyayang dan jarang sekali marah.. tapi cukup tegas dalam masalah pendidikan..
Ibuku seorang ibu yang sangat peduli dan perhatian dengan keluarga.. ibuku sangat rajin, jarang mengeluh dengan kondisi ekonomi keluarga kami yang pas2an.. Bapak ku bekerja sebagai penjahit di rumah..
Walaupun demikian, orang tua ku sangat smangat dalam mencari uang untuk anak2nya.. prinsip orang tuaku biarlah tidak punya harta asalkan anak2nya menjadi anak yang pintar..
dulu SD aku bersekolah di sebuah sd swasta di jakarta.. emang tidak murah, waktu tahun 97an SPP aku 130rb per bulan.. aku dan adikku bersekolah disana, lulusan dari SD itu terkenal berkualitas dan banyak yang bisa melanjutkan ke SMP favorit..
saat aku kelas 6, keadaan ekonomi kami benar2 melemah..orang tua ku mulai khawatir dengan pendidikan aku dan adikku..bapakku mempunyai inisiatif untuk mengajak keluarga ku pindah ke yogyakarta, tempat kelahiran bapakkku.. kami pun pindah ke yogya dengan penuh cobaan, dan dalam keadaan tidak mempunyai uang sepersen pun untuk membeli tiket kereta.. akhirnya teman bapakkku meminjamkan uangnya untuk membeli tiket kereta..
saat tiba di yogya, kami tidak boleh tiggal di rumah nenek dari bapak.. aku gak tau apa alasannya, akhirnya bapakku mengontrak sebuah rumah.. keadaan pada saat itu bapakku sama sekali belum mempunyai pelanggan untuk menjahit baju.. kami sekeluarga harus memulai dari nol lagi.. tapi semangat bapakku untuk kembali bangkit sangat tinggi..kami pun pernah menjadi omongan tetangga karena kami pernah menunggak uang kontrakan..
akhirnya aku dapat melanjutkan sekolahku ke SMP yang cukup favorit dan adikku melanjutkan ke salah satu SD muhammadiyah.
saat aku kelas 2 SMP pakde dari ibu ku datang ke yogya.. pakde ku punya penyakit jantung.. dan seminggu setelah pakdeku dirumahku, dia terserang stroke..dan dirawat inap 1minggu di rumah sakit islam.. biayanya pun tidak sedikit.. mungkin itu merupakan cobaan lagi untuk keluargaku, bapakku harus melunasi sekian juta untuk biaya berobat pakde ku.. dan sampai akhirnya pakde ku dibawa kembali ke jakarta dan meninggal dengan tenang disana..
setelah pakde ku meninggal, yogyakarta diguncang gempa yang dahsyat.. lagi2 keluargaku di uji kesabarannya.. semua rumah di desaku rata dengan tanah.. akhirnya nenek dari bapakku yang tadinya tidak membolehkan kami tinggal dirumahnya, akhirnya kami disuruh kumpul bersama keluarga bapakku yang lain..
akhirnya bapakku membuat sebuah gubuk dari bambu2 bantuan gempa.. saat itu kami tidak mendapatkan ganti rugi dari pemerintah dengan alasan semula kami hanya mengontrak, bukan rumah sendiri..
setelah gempa aku lulus dan melanjutkan sekolah di SMA kota..nilaiku untuk menembus SMA tersebut lumayan bagus, jadi sayang jika aku bersekolah di desa. begitu kata bapakku. Adikku melanjutkan SMP di smp ku dulu..
Saat musim hujan deras, gubuk kami yang merupakan rumah terjelek di desaku nyaris ambruk.. keluarga bapakku tidak mau peduli dengan kesulitan keluarga kami walaupun serumah.. aku menangis.. kasihan dengan kedua orangtuaku yang berjuang sendirian..dan selalu di uji.. mungkin Allah terlalu sayang dengan keluargaku.. saat itu bulan puasa.. bapakku keluar saat hujan deras untuk menyanggah gubuk kami.. saat itu gubuk ku banjir semata kaki..
Akhirnya Allah memberikan mukjizat kepada kami sekeluarga..ada seseorang yang melihat keadaan gubuk ku dan meminjamkan uangnya untuk membangun rumah.. alhamdulilah rumah itu sudah kami huni sampai sekarang.. walaupun tidak ada jendela dan pintunya..tidak ada ruang dan tidak berlantai keramik tapi kami tidak kehujanan dan dapat beristirahat dirumah..
Aku dan adiku lulus dengan waktu yang sama..saat aku lulus SMA, adikku lulus SMP dan ingin melanjutkan ke SMA. aku ingin sekali bisa melanjutkan ke Perguruan tinggi..agar kelak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan dapat mengangkat derajat orangtuaku.. saat itu aku mencoba ikut masuk UGM tetapi tidak diterima karena tidak mempunyai uang untuk uang gedung.. akhirnya aku mencoba mandaftarkan diri ke universitas swasta jalur beasiswa.. dan alhamdulilah Allah memberikan ku kemudahan untuk kuliah disana.. adikku sekarang masuk ke SMA favorit..
Sekarang aku semester 3.. aku tidak ingin menyerah dengan segala keterbatasanku untuk meraih cita2..
sekarang aku kuliah sambil bekerja paruh waktu di sebuah internet.. kedua orangtua ku mengajarkan aku untuk bekerja keras meraih segala impianku.. kedua orangtuaku adalah inspirasi terbesarku.. kelak suatu saat nanti, aku ingin menjadi istri yang setia seperti ibuku dan memiliki suami yang pekerja keras juga sayang keluarga seperti bapakku..